🥃🍵 "Pengaruh Makanan Bagi Pribadi & Masyarakat"
(Menyoroti Hantu Virus Corona China)
Ust. Abu Ubaidah As Sidawi
Makanan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Hubungan antara keduanya dalam kehidupan sehari-hari sangat erat sekali, tak bisa dipisahkan. Sebagai agama sempurna dan paripurna, Islam telah menata undang-undang makanan dengan begitu rapi. Tentunya, semua itu demi kemaslahatan umatnya.
Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa makanan mempunyai pengaruh yang dominan bagi diri orang yang memakannya. Artinya, makanan yang halal, bersih dan baik akan membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat. Sebaliknya, makanan yang haram akan membentuk jiwa yang keji dan hewani.
Oleh karena itulah, Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk memilih makanan yang halal serta menjauhi makanan yang haram. Allah berfirman:
يَاأَيُّهاَ النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي اْلأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّبًا
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi". (QS. al-Baqoroh: 168).
Demikian pula Allah mengharamkan beberapa makanan seperti bangkai, babi, binatang buas, burung berkuku tajam dan lain sebagainya, karena memang mengandung bahaya bagi yg memakannya.
Para ulama menjelaskan hikmah diharamkannya makan daging binatang buas yang bertaring dan burung berkuku tajam yaitu karena tabiat binatang-binatang tersebut adalah menyerang, sehingga apabila dimakan dagingnya oleh manusia maka akan menjadikan akhlak manusia terpengaruh dan menirunya. (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah 20/523, Madarij Salikin Ibnu Qayyim 1/484).
Sekarang dunia sedang digemparkan dengan virus Corona China yang sangat mencekam, manusia tumbang & ambruk merenggut nyawa di tempat umum. Sebagian ahli memprediksi hal itu karena makanan tak lazim yg mereka konsumsi seperti kelelawar, babi dan lain sebagainya. Prediksi tersebut bukanlah perkara yg mustahil karena memang makanan memiliki pengaruh bagi pribadi dan masyarakat.
Dan jangan lupakan juga bagaimana balasan Allah terhadap kedzaliman dan kebiadapan mereka terhadap kaum muslimin Uynghur, sesungguhnya Allah tidak pernah tidur.
Maka banggalah dirimu sebagai Muslim yang mengatur kehidupan ini dengan sangat rapi dan indah sekali, termasuk dalam urusan makanan
#Lentera Da'wah
0 komentar:
Posting Komentar