akibat musik dan zina dianggap halal

⚠BENCANA AKIBAT MUSIK DAN ZINA SUDAH DIANGGAP HALAL ⚠

Banyaknya bencana alam yang terjadi dimuka bumi adalah bentuk murka Allah terhadap hambanya yang kufur, salah satu sumber nya adalah MUSIK tetapi dihalalkan oleh sebagian orang, karena ucapan dari ustadz penyeru syubhat, dan baru baru ini ada yang menyatakan ZINA HALAL.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

“Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya menjadi buruk”. Beliau ditanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik dan para PENYANYI WANITA telah merajalela, serta khamr di anggap halal”. (HR. Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir [5672], juga Ar Ruyani dalam Musnad nya [1041], derajatnya hasan, bahkan dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib [3665]).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : "Ada segolongan dari umatku yang tidur setelah makan, minum, melakukan lahwun (kesia-siaan) dan main-main.

 Kemudian mereka terbangun di pagi hari dalam keadaan sudah menjadi monyet dan babi. Kemudian dikirimkan angin kepada yang hidup di antara mereka, maka berhembuslah angin dahsyat kepada mereka, sebagaimana dihembuskan kepada orang-orang sebelum mereka yang menghalalkan khamr, memainkan duff (rebana) dan membayar PENYANYI WANITA untuk bernyanyi". (HR. Ahmad no.22285, dishahihkan Al Albani dalam Tahrim Alatit Tharb no.67).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : "Jangan beli (budak yang merupakan) PENYANYI WANITA dan jangan ajari budak wanitamu bernyanyi. Tidak ada kebaikan dalam jual-beli mereka dan hasil jual-belinya haram. Karena perkara seperti inilah turun ayat : "Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan lahwal hadits untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah" (QS. Luqman : 6)" (HR. Tirmidzi no. 3195, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Ternyata penyanyi wanita itu dicela oleh Allah dan Rasul-Nya, bahkan menjadi sebab turunnya bencana yang mengerikan.

Maka para wanita Muslimah yang suka bernyanyi di depan para lelaki, hendaknya bertakwa kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.

Demikian juga orang-orang yang menggemari para penyanyi wanita. Bagaimana mungkin menyukai hal yang dicela oleh Allah dan Rasul-Nya? 

Maka hendaknya mereka juga bertakwa kepada Allah dan meninggalkan hal semacam ini.

⚠Penyanyi wanita itu adalah "BIDUAN" yang banyak terdapat Aib, Sedangkan penyanyi Pria hanyalah kalangan "BANCI"⚠

🗯️  Perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Mengenai Nyanyian

“Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata,

 ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.” Diriwayatkan oleh Bukhari

⛔️ Empat Ulama Madzhab Mencela Nyanyian

☑️ Imam Abu Hanifah. Beliau membenci nyanyian dan menganggap mendengarnya sebagai suatu perbuatan dosa.

☑️ Imam Malik bin Anas. Beliau berkata, “Barangsiapa membeli budak lalu ternyata budak tersebut adalah seorang biduanita (penyanyi), maka hendaklah dia kembalikan budak tadi karena terdapat ‘aib.”

☑️ Imam Asy Syafi’i. Beliau berkata, “Nyanyian adalah suatu hal yang sia-sia yang tidak kusukai karena nyanyian itu adalah seperti kebatilan. Siapa saja yang sudah kecanduan mendengarkan nyanyian, maka persaksiannya tertolak.”

☑️ Imam Ahmad bin Hambal. Beliau berkata, “Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan dalam hati dan aku pun tidak menyukainya.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidak ada satu pun dari empat ulama madzhab yang berselisih pendapat mengenai haramnya alat musik.”

Jika dikatakan menghalalkan musik, berarti musik itu haram.🚫

Siapa saja yang hidup di akhir zaman, tidak lepas dari lantunan suara musik atau nyanyian. Bahkan mungkin di antara kita –dulunya- adalah orang-orang yang sangat gandrung terhadap lantunan suara seperti itu. 

Bahkan mendengar lantunan tersebut juga sudah menjadi sarapan tiap harinya. Itulah yang juga terjadi pada sosok si fulan. Hidupnya dulu tidaklah bisa lepas dari gitar dan musik. Namun, sekarang hidupnya jauh berbeda. 

Setelah Allah mengenalkannya dengan Al haq (penerang dari Al Qur’an dan As Sunnah), dia pun perlahan-lahan menjauhi berbagai nyanyian. 

Alhamdulillah, dia pun mendapatkan ganti yang lebih baik yaitu dengan kalamullah (Al Qur’an) yang semakin membuat dirinya  mencintai dan merindukan perjumpaan dengan Rabbnya.

Lalu, apa yang menyebabkan hatinya bisa berpaling kepada kalamullah dan meninggalkan nyanyian? Tentu saja, karena taufik Allah kemudian siraman ilmu. 

Dengan ilmu syar’i yang dia dapati, hatinya mulai tergerak dan mulai sadarkan diri. Dengan mengetahui dalil Al Qur’an dan Hadits yang membicarakan bahaya lantunan yang melalaikan, dia pun mulai meninggalkannya perlahan-lahan. 

Juga dengan bimbingan perkataan para ulama, dia semakin jelas dengan hukum keharamannya.

Alangkah baiknya jika kita melihat dalil-dalil yang dimaksudkan, beserta perkataan para ulama masa silam mengenai hukum nyanyian karena mungkin di antara kita ada yang masih gandrung dengannya. 

Maka, dengan ditulisnya risalah ini, semoga Allah membuka hati kita dan memberi hidayah kepada kita seperti yang didapatkan si fulan tadi. Allahumma a’in wa yassir (Ya Allah, tolonglah dan mudahkanlah).

Beberapa Ayat Al Qur’an yang Membicarakan “Nyanyian”

Pertama: Nyanyian dikatakan sebagai “lahwal hadits” (perkataan yang tidak berguna)

Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. 

Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.” (QS. Luqman: 6-7)

Disini hanya ingin mengingatkan bahwa pengganti nyanyian dan musik adalah Al Qur’an. Dengan membaca, merenungi, dan mendengarkan lantunan Al-Qur’anlah hati kita akan hidup dan tertata karena inilah yang disyari’atkan.

Ingatlah bahwa Al Qur’an dan musik sama sekali tidak bisa bersatu dalam satu hati. Kita bisa memperhatikan perkataan murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, yaitu Ibnul Qayyim rahimahullah. Beliau mengatakan, “Sungguh nyanyian dapat memalingkan hati seseorang dari memahami, merenungkan dan mengamalkan isi Al Qur’an. 

Ingatlah, Al Qur’an dan nyanyian selamanya tidaklah mungkin bersatu dalam satu hati karena keduanya itu saling bertolak belakang. Al Quran melarang kita untuk mengikuti hawa nafsu, Al Qur’an memerintahkan kita untuk menjaga kehormatan diri dan menjauhi berbagai bentuk syahwat yang menggoda jiwa. 

Al Qur’an memerintahkan untuk menjauhi sebab-sebab seseorang melenceng dari kebenaran dan melarang mengikuti langkah-langkah setan. 

Sedangkan nyanyian memerintahkan pada hal-hal yang kontra (berlawanan) dengan hal-hal tadi.”

Dari sini, pantaskah Al Qur’an ditinggalkan hanya karena terbuai dengan nyanyian? Ingatlah, jika seseorang meninggalkan musik dan nyanyian, pasti Allah akan memberi ganti dengan yang lebih baik.

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan sesuatu yang lebih baik.”

Tatkala Allah memerintahkan pada sesuatu dan melarang dari sesuatu pasti ada maslahat dan manfaat di balik itu semua. Sibukkanlah diri dengan mengkaji ilmu dan mentadaburri Al Quran, niscaya perlahan-lahan perkara yang tidak manfaat semacam nyanyian akan ditinggalkan.

Sudah saat hijrah, solusi dengan meninggalkan musik dengan Murottal Al-quran dan kajian ilmu syar’i yang sesuai dengan pemahaman para sahabat nabi bukan menurut hawa nafsu kita, bukan menurut ustadz, menurut ini dan itu. 

 Ingat dunia hanya sementara, bukankah kita ingin ketika kita wafat dengan mengucapkan kalimat Allah bukan nyanyian.

✍️ Isi kegiatan  yang lebih bermanfaat berpahala, tinggalkan musik mulai hari ini.

✅ Teruntuk yang ingin dekat dengan ilmu
✅ Berlandaskan Pemahaman Salafush Shaleh
✅ Teruntuk yang Jauh dari kajian sunnah
✅ Teruntuk Wilayah pedalaman
✅ Teruntuk yang ada udzhur Syar'ie tidak bisa hadir.
✅ Tontonan bermanfaat untuk keluarga dirumah Anda.

MP3 dan MP4 kualitas Video HD
Kajian Manhaj salaf, untuk menemani perjalanan dikendaraan anda dan tontonan keluarga.
 

Kajian singkat, Tanya Jawab Maupun kajian full membahas tema tertentu atau pun kajian perbab.

Tidak hanya itu, media bisa disimak melalui ;
📲 Smarphone Android
💻 Komputer PC atau Mac
🚖 Mobil 
📺 TV LED

Kajian selalu up to date setiap harinya.

Murottal Al-Quran dan Kajian Ilmiah manhaj salaf.
 
📲 USB Flashdisk 32 GB OTG  3.0 Ori
📲 USB Flashdisk 128 GB OTG 3.0 Ori
🗃 Harddisk External Seagate  2,5 " 2 TB 3.0
🗃 Harddisk External Seagate  2,5 " 4 TB 3.0
 
PEMATERI YANG TERSEDIA :
1. Ustadz DR. Khalid Basalamah, MA
2. Ustadz DR. Syafiq Basalamah, MA
3. Ustadz Subhan Bawazier
4. Ustadz DR. Firanda Andirja, MA
5. Ustadz Abdullah Taslim, MA
6. Ustadz Abdurrahman Thoyyib, LC
7. Ustadz Zainal Abidin , LC
8. Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc
9. Ustadz Nuzul Dzikry, Lc
10. Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas
11. Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat
12. Ustadz Farhan Abu Furaihan
13. Ustadz Maududi Abdullah
14. Dan Ustadz Ahlus Sunnah lainnya
 

✅  1 kajian Full Durasi waktu 1 jam - 2 jam
✅  Kajian singkat 30 menit
✅  Mutiara hikmah 5 menitan
 

📌 TERSEDIA JUGA KAJIAN SUNNAH UNTUK ANAK-ANAK DENGAN METODE PENDIDIKAN UNTUK ANAK UNTUK MENGISI KEGIATAN RAMADHAN, mulai dari cara berpuasa, muamalah, akidah dengan metode yang mudah dipahami anak-anak.
( PAUD, SD, SMP )

✅ Murottal Al-Qur'an
✅ Kajian dosa-dosa besar
✅ Kajian Bulughul Maram
✅ Kajian At-Tadzkirah ( Kematian )
✅ Kajian Surga & Neraka
✅ Kajian Sirah Nabawiyah & Sahabat
✅ Pembatal Pembatal Keislaman
✅ Riyadhus Shalihin
✅ Minhajul Muslim
✅ Markota Pengantin
✅ Kajian Ramadhan.
 
Dan masih banyak lagi dan selalu update dengan kajian terbaru.
📈 

Tersedia Format Video ( Mp4 ) dan Audio ( Mp3 ), Kualitas HD

📳 Informasi stok & 🛒 Pemesanan
Klik Link 
👉 http://bit.ly/2YmwDdf

atau 0857 9588 0122
 
Jazakumullah khairan.

Semoga Allah memberi taufik dan hidayah-Nya kepada kaum Muslimin agar segera bertaubat dari Musik.

0 komentar:

Posting Komentar