shalawat Masyisiyah

Salah satu shalawat yang sangat terkenal dalam islam adalah shalawat Masyisiyah. Shalawat ini merupakan shalawat agung yang merupakan karya Syaikh Abdus Salam Ibn Masyisy. Dalam kitab Afdhalush Shalawat 'Alaa Sayyidis Saadaat karya Sayyidi Asy-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dijelaskan bahwasanya shalawat ini merupakan salah satu diantara bentuk shalawat yang sangat terkenal serta memilik keutamaan dan kesakralan.
Berikut ini teks selengkapnya dari Shalawat Masyisiyah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ مِنْهُ انْشَقَّتِ الأسْرَارُ. وَانْفَلَقَتِ الأنْوَارُ. وَفِيهِ ارْتَقَتِ الْحَقَائِقُ. وَتَنَزَّلَتْ عُلُومُ آدَمَ فَأعْجَزَ الْخَلاَئِقِ. وَلَهُ تَضَاءَلَتِ الْفُهُومُ فَلَمْ يُدْرِكْهُ مِنَّا سَابِقٌ وَلاَ لاَحِقٌ. فَرِيَاضُ الْمَلَكُوتِ بِزَهْرِ جَمَالِهِ مُونِقَةٌ. وَحِيَاضُ الْجَبَرُوتِ بِفَيْضِ أنْوَارِهِ مُتَدَفِّقَةٌ. وَلاَ شَيْءَ إِلاً وَهُوَ بِهِ مَنُوطٌ. إِذ لَوْلاَ الْوَاسِطَةُ لَذَهَبَ كَمَا قِيلَ الْمَوْسُوطُ. صَلاَةً تَلِيقُ بِكَ مِنْكَ إِلَيْهِ كَمَا هُوَ أهْلُهُ اللَّهُمَّ إِنَّهُ سِرُّكَ الْجَامِعُ الدَّالُ عَلَيْكَ. وَحِجَابُكَ الأعْظَمُ الْقَائِمُ لَكَ بَيْنَ يَدَيْكَ. اللَّهُمَّ ألْحِقْنِي بِنَسَبِهِ. وَحَقِّقْنِي بِحَسَبِهِ. وَعَرِّفْنِي إِيَّاهُ مَعْرِفَةً أسْلَمُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْجَهْلِ. وَأكْرَعُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْفَضْلِ. وَاحْمِلْنِي عَلَى سَبِيلِهِ إِلَى حَضْرَتِكَ. حَمْلاً مَحْفُوفاً بِنُصْرَتِكَ. وَاقْذِفْ بِيَ عَلَى الْبَاطِلِ فَأدْمَغَهُ وَزُجَّ بِي فِي بِحَارِ الأحَدِيَّةِ وَانْشُلْنِي مِنْ أوْحَالِ التِّوْحِيدِ وَأغْرِقْنِي فِي عَيْنِ بَحْرِ الْوَحْدَةِ حَتَّى لاَ أرَى وَلاَ أسْمَعَ وَلاَ أجِدَ وَلاَ أُحِسَّ إِلاً بِهَا وَاجْعَلِ الْحِجَابَ الأعْظَمَ حَيَاةَ رُوحِي وَرُوحِهِ سِرَّ حَقِيقَتِي وَحَقِيقَتِهِ جَامِعَ عَوَالِمِي بِتَحْقِيقِ الْحَقِّ الأوَّلِ يَا أوَّلُ يَا آخِرُ يَا ظَاهِرُ يَا بَاطِنُ اسْمَعْ نِدَائِي بِمَا سَمِعْتَ نِدَاءَ عَبْدِكَ زَكَرِيَّا وَانْصُرْنِي بَِ لَكَ وَأيِّدْنِي بِكَ لَكَ وَاجْمَعْ بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَحُلْ بَيْنِي وَبَيْنَ غَيْرِكَ الله الله الله إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادِ رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وهيئ لَنَا مِنْ أمْرِنَا رَشَداً إِنَّ الله وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً.
Artinya: "Ya Allah, bershalawatlah untuk orang yang darinya rahasia-rahasia memancar, darinya cahaya-cahaya semburat. Di dalamnya hakikat-hakikat naik dan pengetahuan Adam mewujud, sehingga makhluk-makhluk yang lain terpesona. terhadapnya pikiran terasa kerdil; tidak ada yang sanggup menggapainya dari orang-orang terdahulu hingga orang-orang kemudian. Maka taman-taman malaikat bernyanyi ria dengan keindahannya. Tidak satupun makhluk yang tidak tergantung kepadanya. Karena kalau tidak ada perantara, niscaya mausuth akan lenyap. Bershalawatlah dengan shalawat yang patut bagiMu, dariMu kepadanya, sebagaimana ia memang berhak mendapatkannya. Ya Allah, sesungguhnya dia adalah rahasiaMu yang universal yang menunjukkan keberadaanMu dan hijab terbesarMu yang berdiri di hadapanMu. Ya Allah, masukkan aku ke dalam kelompoknya. Tariklah aku ke dalam dekapannya. Perkenalkan aku kepadanya. Sehingga aku bisa selamat dari sumber-sumber kebodohan dan bisa mereguk dari mata air keutamaan. Bimbinglah aku di atas jalannya untuk menuju kepadaMu dengan bimbingan yang dipayungi pertolongan. Kuatkanlah aku untuk menyikut kebathilan sehingga aku bisa mengalahkannya. Luruhkan aku dalam lautan ahadiyyah, renggutlah keakuanku ke dalam samudera tauhid dan tenggelamkanlah aku ke dalam inti api keesaan, sehingga aku tidak melihat, mendengar, mendapatkan dan merasa kecuali dengannya. Jadikanlah hijab terbesar pada kehidupan ruhku dan ruhnya, pada rahasia substansiku dan substansinya untuk sublimasi duniaku dengan keyakinan akan kebenaran yang Haq al-awwal. Wahai Dzat Yang Maha Awal dan Maha Akhir, Wahai Dzat Yang Dzahir dan Yang Bathin, dengarlah seruanku, sebagaimana Engkau mendengar seruan hambaMu Zakariya, Tolonglah aku denganMu dan untukMu. Satukanlah diriku denganMu dan pisahkanlah yang menghalangiku denganMu, Allah, Allah, Allah; Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-ukum) al-Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Penjelasan:
Dalam kitab Afdhalush Shalawat 'Alaa Sayyidis Saadaat dijelaskan mengenai shalawat masyisiyah sebagai berikut:
هذه صلاة سيدي عبد السلام بن مشيش وهي من أفضل الصيغ المشهورة ذات الفضل العظيم. قال العلامة السيد محمد عابدين صاحب حاشية الدر في ثبته صلاة الشيخ الإمام القطب العارف بالله تعالى والدال عليه ذي الطريقة السنية المستقيمة والأحوال السنية العظيمة شريف النسب وأصيل الحسب سيدنا ومولانا السيد الشريف عبد السلام بن بشيش يقال بالباء في أوله وبالميم الحسني المغربي التي أولها اللهم صلى على من منه انشقت الأسرار وانفلقت الأنوار الخ
Artinya:
"Shalawat di atas ini merupakan shalawat milik Sayyidi asy-Syaikh Abdus Salaam ibn Masyisy dan ia merupakan salah satu di antara sighat shalawat yang paling utama dan terkenal serta memiliki keutamaan yang agung. As-Sayyid Muhammad Abidin, penulis Hasyiyah ad-durr dalam catatannya yang diberikan untuk mengomentarai shalawat ini mengatakan, "Pemilik shalawat ini merupakan seorang imam yang Mengenal Allah, pemilik jalan yang luhur dan lurus, yang bertahtakan ketulusan dan keagungan, berasal dari keturunan yang terhormat, junjungan kami, Sayyidina wa Maulana As-Sayyid Asy-Syarif Abdussalaam bin Basyisy atau al-Masyisy al-hasani al-Maghribi, shalawat tersebut yaitu: Allaahumma Shalli 'Alaa Man Minhun Syaqqatil Asraar wan falaqatil anwar dan seterusnya.
Cara Pengamalan
Cara mengamalkan Shalawat Masyisiyah bisa bermacam-macam disesuaikan dengan ijazah yang kita terima dari ulama yang secara khusus memberikan ijazah shalawat tersebut kepada kita. Adapun admin sendiri mendapatkan ijazah khusus untuk shalawat masyisiyah ini dari Syaikh Thaifur yang waktu pengamalannya yaitu setelah shalat Dzuhur sebanyak 1x dilanjutkan membaca shalawat fatih sebanyak 100 x. Adapun dalam kitab Afdhalush Shalawat 'Alaa Sayyidis Saadaat disebutkan salah satu cara pengamalan Syaikh Ahmad an-Nakhli sebagai berikut:
قد أوردها الشهاب أحمد النخلي وتلميذه الشهاب المنيني في ثبتيهما وذكر النخلي أنه أخذها عن الشيخ أحمد البابلي والشيخ عيسى الثعالبي قال وأمراني أن أقرأها بعد صلاة الصبح مرة وبعد صلاة المغرب مرة قال ورأيت في بعض التعاليق تقرأ ثلاث مرات بعد الصبح وبعد المغرب وبعد العشاء وفي قراءتها من الأسرار ومن الأنوار ما لا يعلم حقيقته إلا الله تعالى وبقراءتها المدد الإلهي والفتح البراني ولم يزل قارئها بصدق وإخلاص مشروح الصدر ميسر الأمر محفوظا بحفظ الله تعالى من جميع الآفات والبليات والأمراض الظاهرة والباطنة منصوراً على جميع الأعداء مؤيداً بتأييد الله العظيم في جميع أموره ملحوظاً بعين عناية الله الكريم الوهاب وعناية رسوله صلى الله تعالى عليه وعلى الآل والأصحاب وتظهر فائدتها بالمداومة عليها مع الصدق والإخلاص والتقوى ومن يطع الله ورسوله ويخش الله ويتقه فأولئك هم الفائزون ا.ه. وقد زاد بعض أكابر العارفين من مشايخ الطريقة الشاذلية فيها زيادات شريفة مزجها بها وجعلها وظيفة يقرؤها أهل طريقته العلية صباحاً ومساء نفعنا الله بهم.
Artinya: "Syaikh Ahmad an-Nakhili dan muridnya, Asy-Syihab al-Manini menyebutkan shalawat ini di dalam makalah mereka. An-Nakhili menyebutkan bahwa ia menerima shalawat ini dari Syaikh Ahmad al-Babili dan Syaikh Isa ats-Tsa'alibi. Ia berkata, "Beliau menyuruhku untuk membacanya setelah shalat subuh satu kali dan setelah shalat maghrib satu kali." Ia melanjutkan, "Dan aku lihat dalam beberapa tulisan, bahwa shalawat ini dibaca masing-masing 3 kali, setelah shalat subuh, maghrib dan isya'. Di dalam membacanya terkandung beberapa rahasia dan cahaya pencerahan yang hakikatnya hanya diketahui oleh Allah. Dan dengan membacanya pula karunia-karunia ketuhanan dan pencerahan rabbani akan tergapai. orang yang mengamalkannya akan senantisa jujur dan ikhlas, hatinya senantiasa lapang dan urusannya dimudahkan, terlindung dalam penjagaan Allah dari semua bencana, kerusakan dan dari segala macam penyakit, lahir dan batin, dibantu dalam mengalahkan musuh dengan kekuatan Allah; segala urusannya dimudahkan dengan mendapatkan inayah dari Allah, Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha Pemberi, dan inayah dari rasulNya, semoga shalawat dan salam tercurahkan kepadanya dan kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya. Faidahnya akan tampak dengan mengamalkannya secara rutin dengan tulus, ikhlas dan takwa, "Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasulNya, takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan." Sebagian pemuka tarekat Syadziliyah menambahkan bacaan-bacaan pada shalawat ini, lalu mereka menjadikannya sebagai wiridan wajib bagi pengikut tarekat yang mulia ini, pada waktu-waktu pagi dan sore. Semoga Allah melimpahkan manfaatNya kepada kita. aamiin."

0 komentar:

Posting Komentar