Rahasia dan Keutamaan Surah Hawamim

 

Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Khazanah

Rahasia dan Keutamaan Surah Hawamim

Rasulullah SAW berpesan bacalah surah-surah hawamim.

 

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATHPakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Surah Ghafir disebut juga surah Hawamim. Kata tersebut adalah bentuk jamak dari hamim, yaitu huruf ha dan mim. Ini adalah salah satu pembuka sebagian surah Alquran, seperti alif laam mim dan sebagainya.

Disebut almuqath’ah (terputus) kerena ia harus dibaca secara terputus antara satu huruf dengan lainnya, misalnya, dibaca alif-laam-miim.

Secara keseluruhan ada 29 surah yang dibuka dengan huruf-huruf al-muqathaah tersebut. Khusus surah-surah yang dibuka dengan hawamim ada tujuh, yaitu surah Ghafir, Fishshilar, asy-Syura, az-Zukhruf, ad-Dukhan, al-Jatsiyah, dan al-Ahqaaf.

 
Ini adalah salah satu pembuka sebagian surah Alquran, seperti alif laam mim dan sebagainya.
 
 

Hasil penelitian para ulama menunjukkan bahwa ada kemiripan antara satu dengan lainnya dari ketujuh surah tersebut, yaitu sebagai surah Makkiyah (diturunkan sebelum hijrah), fokus pembahasan kepada akidah, dibuka dengan penegasan tentang Alquran sebagai kitab yang turun dari Allah, disebutkannya kisah Nabi Musa dan Bani Israil, perpindahan risalah dari Bani Israil kepada umat Islam, anjuran persatuan, dan pemberian maaf.

Dari segi urutan dalam mushaf ketujuh surah tersebut terletak berurutan. Ada yang menyebutkan bahwa ketujuh-tujuhnya turun secara bersamaan. Imam as-Suyuthi menyatakan bahwa surah-surah hawamim itu diturunkan setelah surah az-Zumar, secara berurutan seperti susunannya yang terdapat dalam mushaf Alquran sebagaimana disebutkan di atas.

 
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa segala sesuatu mempunyai buah. Adapun buah Alquran adalah surah-surah yang dibuka dengan hamim.
 
 

Tentang keutamannya, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa segala sesuatu mempunyai buah. Adapun buah Alquran adalah surah-surah yang dibuka dengan hamim. Ibn Masud berkata bahwa ketujuhnya adalah mahkota Alquran. Ibn Abbas menyebutkan bahwa segala sesuatu ada intinya, ketujuh surah tersebut inti Alquran.

Pernah suatu hari ada seorang kakek renta datang kepada Rasulullah SAW dan memohon agar diajarkan surah-surah khusus yang bisa selalu ia baca di masa tua. Sebab, lidahnya mudah lelah, tidak sanggup membaca semua Alquran sebagaimana kebiasaannya.

Rasulullah SAW berpesan bacalah surah-surah hawamim iqra' min dzawwati haamiim”. Ini mengambarkan selain keutamaan surah-surah hawamim, juga betapa Nabi selalu membantu umatnya agar jangan sekali-kali terlepas dari Alquran sekalipun hanya membaca sebagiannya (HR Abu Daud).  

Tentang keutamaan surah Ghafir, Imam at-Turmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa surah Ghafir jika dibaca bersamaan dengan ayat kursi akan menyebabkan turunnya pertolongan Allah yang dengannya seorang hamba terjaga dari segala keburukan: “Man qara’a ayatal kursi, wa awwalu haamiim al-mu’min, ushima dzaalikal yaumi min kulli suuin.” Dalam hadis ini disebutkan surah “al-mukmin” (seorang mukmin), maksudnya surah Ghafir.

Nama “al-mukmin” tersebut untuk menunjukkan kisah seorang pengikut Nabi Musa yang menyembunyikan imannya di hadapan Fir’aun, tetapi ia tetap berdakwah secara diplomatis untuk membalas Nabi Musa.

Dakwah diplomatis tersebut telah menjadi bukti keteguhan imannya dalam mencegah kezaliman Fir’aun. Karena itu, Allah merekamnya sesuai dengan tema pokok surah Ghafir.

0 komentar:

Posting Komentar