Evolusi gila 'Aliran Nusantara' versi Vietnam
Di Vietnam ada sekelompok orang yang disebut 'Bani Cham', mereka termasuk keturunan Muslim Champa di masa lalu
Tapi saat ini mereka berubah total, agama dicampur adat istiadat dan melakukan toleransi kebablasan. Akidah dan ritual yang mereka kerjakan sudah bukan ajaran Islam lagi, tapi mengaku tetap "Muslim" dan merasa lebih maju dari Islam yang dibawa Nabi Muhammad
Diantara ajaran sesat, musyrik, murtad sekte 'Bani Cham' adalah:
1. Sinkretisme dengan beberapa agama, membuat mereka saling bertukar ritual dan bertukar tempat ibadah untuk bertukar memuja tuhan pula
2. Membawa sesaji untuk Allah
3. Lafadz Allah terukir dengan Naga China
4. Shalat dan puasa tidak wajib, bisa diwakilkan pendeta-pendeta mereka sebulan atau seminggu sekali setiap hari Jum'at
5. Tata cara "shalat" pun berbeda dengan cara Islam
6. Sujudnya mirip umat Buddha di Tibet
7. Bersujud di kuburan
8. Dan berbagai penyimpangan lain
9. Jilbab tidak wajib
Di Indonesia pun berkembang aliran yang mengutak-atik Islam dengan tradisi lokal, beberapa penyimpangan sudah kelihatan, dan beberapa jengkal mendekat mengikuti jejak 'Bani Cham' seperti:
1. Tidak boleh menganggap non Islam sebagai kafir, agama lain juga bisa ke Surga
2. Ada "kyai" ceramah di kuil ibadah agama lain
3. Sekelompok mahasiswa ikut ritual agama lain
4. Ada "kyai" menyebut shalawat kepada berhala (dewi Padi) tak mengapa
5. Merasa lebih maju daripada "Islam Arab"
6. Jilbab dianggap radikal dan budaya Arab, membenarkan penyiar berita anak "kyai" dan Ratu Yordania yang tidak berhijab
7. Acara shalawat dan zikir jadi acara dangdutan
Jika dibiarkan, dalam beberapa ratus tahun 'Aliran Nusantara' Indonesia akan meniru kakaknya yang lebih dulu maju di Vietnam
0 komentar:
Posting Komentar