Doa Supaya di Kabulkan Doa

Doa Fadliansyah :

Doa Memohon Dicabutnya Nafsu Syahwat :

Arab:

اللَّهُمَّ يَا خَالِقَ الْخَلْقِ كُلِّهِ، انْزِعْ شَهْوَتِي مِنِّي لِأَكُفَّ عَنِ الْمَعَاصِي أَبَدًا.

Latin:

Allahumma ya Khaliqal khalqi kullih, inzi' syahwati minni li'akuffa 'anil ma'ashi abada.

Arti:

"Ya Allah, wahai Pencipta seluruh makhluk, cabutlah nafsuku dariku agar aku berhenti dari maksiat selamanya."


Doa Supaya di Kabulkan Doa : 

Tulisan Arab :

يَا اللَّهُ يَا رَبَّ الْقَادِرِينَ وَالْمُقْتَدِرِينَ، اسْتَجِبْ لِجَمِيعِ الدُّعَاوَاتِ الطَّيِّبَةِ وَلَا تَسْتَجِبْ لِجَمِيعِ الدُّعَاوَاتِ السَّيِّئَةِ لِجَمِيعِ مَخْلُقَاتِكَ وَخَلْقِكَ إِلَى الْأَبَدِ.

Transliterasi Latin :

Yā Allāhu yā Rabbal qādirīna wal Muqtadirīn, istajib lijamī'id du'āwātit tayyibah walā tastajib lijamī'id du'āwātis sayyi'ah lijamī'i makhlūqātika wa khalqika ilal abad.

Artinya:

"Ya Allah, ya Tuhan yang Maha Menakdirkan dan Maha Berkuasa, kabulkanlah semua doa baik dan jangan Engkau kabulkan segala doa buruk segala makhluk dan ciptaan-Mu selama-lamanya."

Niat Sholat agar selalu mengerjakan sholat berjamaah


Niat Sholat Berjamaah Bersama Malaikat Allah


Teks Arab:

أُصَلِّي هَذِهِ الصَّلَاةَ جَمَاعَةً مَعَ جَمِيعِ مَلَائِكَةِ اللَّهِ تَعَالَى لِأَجْلِ اللَّهِ تَعَالَى

Teks Latin

"Ushallī hādzihish-shalāta jamā'atan ma'a jamī'i malā'ikatillāhi ta'ālā li-ajlillāhi ta'ālā."

Artinya:

"Sengaja aku melaksanakan sholat ini berjamaah bersama seluruh malaikat Allah Ta'ala karena Allah Ta'ala."

Doa Dikabulkan Doa

 Doa Dikabulkan Doa


Arab:

اللَّهُمَّ يَا رَبَّنَا يَا مَالِكَ كُلِّ خَيْرٍ أَبَدًا، اسْتَجِبْ كُلَّ دُعَاءٍ خَيْرٍ مِنْ جَمِيعِ خَلْقِكَ أَبَدًا، وَلَا تَسْتَجِبْ كُلَّ دُعَاءٍ شَرٍّ مِنْ جَمِيعِ خَلْقِكَ أَبَدًا.


Latin:

Allāhumma yā Rabbana yā Mālika kulli khayrin abadan, istajib kulla du‘ā’in khayrin min jamī‘i khalqika abadan, wa lā tastajib kulla du‘ā’in sharrin min jamī‘i khalqika abadan.

Terjemahan:
Ya Allah Ya Tuhan Ya Maha Memiliki Segala Kebaikan Selamanya Kabulkanlah Segala Doa Baik Segala Makhlukmu Selamanya dan Jangan Engkau Kabulkan Segala Doa Buruk Segala Makhlukmu Selamanya

Janganlah Menghindari Tempat Tidur Suami

JANGANLAH MENGHINDARI TEMPAT TIDUR SUAMI


Oleh

Majdi As-Sayyid Ibrahim


عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ النَبِىُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إِذَا بَاتَتِ المَرْأَةُ هَا جِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصبِحَ، وَفِى رِوَايَةِ، حَتَى تَرْجِعَ.


“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Apabila seorang wanita menghindari tempat tidur suaminya pada malam hari, maka para malaikat melaknatnya hingga pagi hari”. Dalam suatu riwayat yang lain disebutkan : “Sehingga dia kembali”[1]


Wahai Ukhti Mukminah!

Ini merupakan wasiat yang sangat berharga dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diberikan kepada para wanita Muslimah. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan mereka agar tidak menjauhi tempat tidur suami tanpa ada udzur menurut ukuran syari’at, seperti sakit yang keras. Bahkan haid bukan merupakan udzur untuk menjauhi tempat tidur suami. Sebab suami memiliki hak untuk mencumbui istrinya selain yang ditutupi kain bawah.


Islam yang hanif adalah agama Allah yang kekal, menghendaki agar hubungan suami istri antara laki-laki dan wanita menjadi kuat, kekal dan mantap. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kepada kita masalah-masalah yang bisa menyusupkan kelemahan dan keretakan dalam hubungan tersebut. Sebagaimana beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah memberikan batasan hak-hak kepada suami atas istri dan hak-hak istri atas suaminya, sehingga hubungan itu benar-benar menjadi harmonis.


Diantara hak-hak suami atas istrinya adalah hak di tempat tidur. Ini merupakan hak suami dalam kaitannya dengan senggama. Sebenarnya hak ini merupakan hak persekutuan antara laki-laki dan wanita secara bersama-sama. Tapi adakalanya terjadi perselisihan antara suami dan istrinya, sehingga kadang-kadang menimbulkan pertengkaran dan keretakan. Dan, kadang-kadang suami menjauhi tempat yang ditempati istrinya karena hendak mencari ketenangan, sampai akhirnya keduanya berkumpul kembali di tempat tidur. Dalam keadaan seperti ini bisa jadi suami berusaha untuk memperbaiki keretakan itu dan berbaikan kembali dengan istrinya. Namun hati sang istri masih dikuasai syetan, sehingga dia tidak mau menerima keadaan ini, sehingga dia menolak ajakan suami untuk mengadakan hubungan suami istri. Dengan cara seperti itu, berarti sang istri telah masuk ke dalam laknat para malaikat, sementara dia tidak menyadarinya. Maka dengarkanlah hadits berikut ini, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.


إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تَصْبَحَ


“Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke atas tempat tidur, lalu dia (istri) tidak mau mendatanginya, lalu dia (suami) marah kepadanya malam itu, maka para malaikat melaknatnya hingga pagi hari”[2]


Hal ini merupakan masalah yang sangat besar di sisi Allah, yaitu tatkala suami mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu sang istri menolak atau pura-pura sakit (padahal tidak sakit). Wanita Mukminah yang benar harus bisa melupakan perselisihan dan kembali patuh kepada suaminya karena mengharap pahala dari Rabb-nya.


Baca Juga  Wahai Ukhti Muslimah ! Ketahuilah Hukum-Hukum Agama

Dalam menafsirkan firman Allah : ‘Wanita-wanita shalihah adalah yang taat”, para ulama mengatakan, “Maksudnya memenuhi hak suami. Qunut disini artinya taat. Begitu pula yang dikatakan bila dalam do’a, “Maka hendaklah kita benar-benar memperhatikan wasiat Nabawi ini.


Sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidur”, Ibnu Abu Jumrah berkata, “Yang jelas, tempat tidur disini merupakan kiasan dari senggama. Ini merupakan kiasan tentang hal-hal yang biasanya dianggap mengundang rasa malu di dalam Al-Qur’an dan Sunnah”[3]


Sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “ Lalu ia (istri) tidak mau mendatanginya”, dalam riwayat lain disebutkan : “Lalu dia (suami) marah kepadanya malam itu”, menurut Al-Hafizh, dengan adanya tambahan –di dalam riwayat lain di atas—merupakan sebab terjadinya laknat. Sebab pada saat itu ada ketetapan tentang kedurhakaan istri. Lalu halnya andaikata suami tidak marah, entah karena memang ada udzur yang bisa dimakluminya atau karena dia sendiri yang meninggalkan haknya.


Menurut Ibnu Abu Jumrah rahimahullah menyebutkan beberapa faidah dalam hadits ini.


Di dalamnya terkandung dalil tentang terkabulnya do’a para malaikat, entah baik atau entah buruk.

Di dalamnya terkandung pengertian bahwa kesabaran laki-laki untuk tidak bersenggama lebih lemah daripada kesabaran wanita.

Di dalamnya terkandung dalil bahwa gangguan yang paling sering menggelitik kaum laki-laki adalah kehendak untuk menikah. Maka hendaknya para wanita membantu dalam hal ini.

Di dalamnya terkandung isyarat keharusan taat kepada Allah dan sabar dalam beribadah kepada-Nya, sebagai balasan terhadap pengawasan Allah kepada hamba-Nya. Sebab Allah tidak membiarkan sedikit pun dari hak-Nya kecuali dijadikan orang yang siap melaksanakannya. Sehingga para malaikat dijadikan melaknat orang yang membuat hamba-Nya marah, karena salah satu syahwatnya tidak dipenuhi. Maka setiap hamba harus memenuhi hak-hak Rabb-nya yang dituntut darinya. Kalau tidak, alangkah malangnya nasib sekian banyak orang miskin yang membutuhkan pertolongan orang kaya yang seharusnya banyak kebaikannya.

Kelangsungan kehidupan antara suami istri merupakan jaminan kelangsungan kasih sayang antara keduanya. Kasih sayang ini merupakan luapan cinta yang benar, dengan saling meluapkan rasa kasih dan sayang antara kedunyanya dan rasa saling memberi sehinga terciptalah saling pengertian, ridha dan memahami.


Seorang suami mengungkapkan sarana yang dapat mengawetkan kasih sayang kepada istrinya, seraya mengatakan di dalam syairnya.


Ulurkan maafmu biar langgeng rasa kasih

usah bicarakan rupaku kala aku marah


Usah mengadu lalu kau pergi entah ke mana

hingga kesat hatiku dan berubah warna


Kulihat ada cinta dan perih di hati

andaikan menyatu cinta tak kan pergi


Siapa yang memperhatikan hak dan kewajiban-kewajiban suami istri dalam kehidupan Islam, tentu akan mendapatkan bahwa hak dan kewajiban itu berimbang dan selaras. Yang harus dilakukan ialah melaksanakan apa yang telah dikabarkan Islam dan sesuai dengan akhlak yang terpuji.


Selagi maing-masing pihak melaksanakan tanggung jawabnya, tentu akan menebarkan kasih sayang antara suami istri. Semoga apa yang dinukil Ibnu Abdi Rabbah dari Imran bin Hathan berikut ini, mengandung nasihat.


Imran pernah berkata kepada istrinya, seorang wanita yang amat cantik dan masih muda. Sementara itu, dia sendiri adalah laki-laki yang sama sekali tidak memiliki ketampanan yang bisa menarik minat wanita, “Sesungguhnya aku dan engkau akan masuk surga Insya Allah”


Baca Juga  Beberapa Nasehat Untuk Wanita

Istrinya bertanya. “Bagaimana itu terjadi?”


Dia menjawab, “Aku diberi istri secantik dirimu, lalu aku bersyukur, dan engkau diberi suami macam aku lalu engkau sabar”.


Seorang A’raby pernah ditanya tentang wanita, sedang dia memiliki pengetahuan yang mendalam tentang seluk beluk wanita. Maka dia menjawab, “Wanita yang paling utama adalah yan paling tinggi apabila berdiri, yang paling besar apabila sedang duduk, yang plaing benar apabila berbbicara, yang bersikap halus apabila sedang marah, apabila tertawa dia hanya tersenyum, apabila berkarya di memperindah karyanya, yang mentaati suaminya, yang berada di rumahnya, terhormat di tengah kaumnya dan hina tatkala sendirian. Banyak kasih sayangnya, banyak anaknya dan urusannya terpuji”.


Lalu dia ditanya, “Berilah kami gambaran sejahat-jahatnya wanita!”.


Dia menjawab, “Sejahat-jahat wanita adalah yang tertawa tidak karena tertarik (kepada sesuatu), mengatakan yang dusta, mengajak bertengkar suaminya, hidung di langit dan pantat di air”.


Begitulah sebaik-baik wanita, yaitu yang taat kepada suami dan yang memenuhi haknya. Dan, sejahat-jahat wanita adalah yang congkak dan merasa tinggi dari suaminya.


Alangkah indahnya perkataan Abu Darda kepada istrinya, Ummu Darda : “Apabila engkau melihatku marah maka ridhalah, dan apabila kulihat engkau marah, maka aku akan ridha kepadamu. Kalau tidak, kita tidak akan rukun”.


Maka jadilah wanita yang selalu memenuhi panggilan suami selagi dia meminta sesuatu padamu. Maka mengapa engkau tidak membuatnya ridha? Wanita Muslimah adalah wanita yang tampak menarik apabila dipandang suaminya. Apabila suami menyuruhnya kepada suatu yang baik dan mubah,maka dia patuh, apabila suami tidak ada di sisinya karena bepergian atau yang lain, maka dia menjaga dirinya dan harta suaminya. Wanita shalihah adalah wanita yang membantu suami dalam urusan dunia dan akhirat. Seorang penyair berkata :


Sebaik-baik urusan dunia manusia

yang membantu kelurusan urusan akhiratnya

hati yang bersyukur

lidah yang berdzikir

istri shalihah yang membantunya


Wahai ukhti Muslimah!

Begitulah seharusnya kita hidup bersama wasiat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang dapat kita ambil manfaatnya tentang bagaimana sikap istri dalam menyenangkan suaminya dan apa kebaikan serta kebahagian yang bisa diciptakan bagi keduanya.


[Disalin dari kitab Al-Khamsuna Wasyiyyah Min Washaya Ar-Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Lin Nisa, Edisi Indonesia Lima Puluh Wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Bagi Wanita, Pengarang Majdi As-Sayyid Ibrahim, Penerjemah Kathur Suhardi, Terbitan Pustaka Al-Kautsar, cetakan kelima 1999]

_______

Footnote

[1] Isnadnya hasan shahih, ditakhrij Al-Bukhary, 7/39, Muslim, 8/10, Ahmad, 2/386, Ad-Darimy, 2./150, Al-Baihaqy, 7/292 dalam As-Sunan, Lafazh yang disebutkan di sini bagi Muslim.

[2] Isnadnya shahih, ditakhrij Al-Bukhary, 4/141, Muslim, 10/8, Ahmad, 2/480, Abu Daud, hadits nomor 2141, Al-Baihaqy, 7/292

[3] Fathul Bary, 9/294

Surat Untuk Manusia Yang Tidak Percaya Adanya Tuhan


🌌 Apakah Tuhan Itu Ada? Sebuah Tinjauan Logis dan Ilmiah


> “Segala sesuatu pasti ada penciptanya. Lalu, mungkinkah alam semesta yang sangat kompleks ini hadir tanpa pencipta?”




🔍 Pengantar


Di era modern ini, semakin banyak orang yang menyatakan diri sebagai ateis — tidak percaya Tuhan. Sebagian karena kecewa dengan agama, sebagian karena merasa sains sudah cukup menjelaskan segalanya. Namun, benarkah Tuhan tidak ada? Mari kita bahas secara rasional, tanpa emosi, tanpa dogma agama terlebih dahulu.



---


🧠 1. Hukum Sebab-Akibat: Segala Sesuatu Pasti Ada Penciptanya


Logika paling dasar dalam kehidupan adalah hukum kausalitas (sebab-akibat):


Meja tidak akan muncul tanpa tukang kayu.


Mobil tidak ada tanpa pabrik dan perancang.


Sebuah lukisan pasti ada pelukisnya.



Kalau hal sesederhana itu butuh pencipta, bagaimana mungkin alam semesta, dengan galaksi, planet, hukum fisika, DNA, dan kehidupan, tidak ada penciptanya?



---


🌌 2. Alam Semesta Memiliki Awal — Maka Ada Penyebabnya


Para ilmuwan menyepakati bahwa alam semesta memiliki awal, yang dikenal dengan Teori Big Bang.


> “If the universe had a beginning, then it must have had a cause.”

— William Lane Craig, filsuf dan ahli logika.




Pertanyaannya:


Apa yang menyebabkan Big Bang?


Dari mana ruang, waktu, dan materi muncul, padahal sebelumnya tidak ada apa-apa?



Jawaban logisnya adalah: Ada entitas di luar ruang, waktu, dan materi, yang bersifat abadi, tak terbatas, dan maha kuasa, yang menjadi penyebab awal dari segalanya.



---


🧬 3. Desain yang Rumit dan Teratur Tak Mungkin Kebetulan


Mari kita lihat beberapa contoh “keajaiban” desain alam:


Konstanta Gravitasi: Jika sedikit lebih kuat, bintang-bintang akan runtuh. Jika lebih lemah, bintang tidak akan terbentuk. Tapi kenyataannya pas untuk kehidupan.


Jarak Bumi ke Matahari: Jika terlalu dekat → terbakar; terlalu jauh → membeku. Tapi posisinya tepat.


DNA: Seperti kode komputer, memuat jutaan informasi. Tapi lebih rumit dari semua program buatan manusia.



📌 Tidak ada orang waras yang melihat komputer MacBook lalu berkata: “Wah, ini pasti kebetulan dari ledakan logam dan kabel.”

Jadi, kenapa kita percaya bahwa tubuh manusia dan alam semesta terbentuk dari “kebetulan ledakan” (Big Bang) tanpa pencipta?



---


📉 4. Hukum Termodinamika: Alam Semesta Menuju Kehancuran


Sains menunjukkan bahwa:


Energi terus menyebar dan menurun.


Matahari perlahan habis.


Segala sistem bergerak menuju kekacauan (entropi meningkat).



Artinya: alam semesta tidak abadi, dan tidak mandiri.

Jika ia punya awal dan bergerak menuju akhir, maka ia bukan Tuhan, melainkan sesuatu yang diciptakan.



---


👤 5. Kesadaran, Moralitas, dan Akal Tidak Bisa Dijelaskan oleh Sains Murni


Kalau manusia hanyalah hasil dari reaksi kimia dan seleksi alam:


Kenapa kita bisa merasa bahagia, sedih, rindu, cinta, iman, seni?


Kenapa kita punya nurani dan tahu mana yang benar/salah?


Kenapa kita punya dorongan mencari kebenaran dan Tuhan?



Semua ini adalah fitrah manusia — yang tak bisa dijelaskan hanya oleh DNA atau evolusi. Ini menunjuk pada jiwa, dan jiwa menunjuk pada Pencipta yang memberi ruh.



---


❌ 6. Argumen Ateis: “Kami Percaya Sains, Bukan Tuhan”


Ini kesalahan umum:


Sains menjelaskan bagaimana, tapi tidak bisa menjelaskan kenapa.


Sains bisa menjelaskan proses hujan, tapi tidak bisa menjawab kenapa ada hukum alam seperti gravitasi.


Sains bisa menjelaskan cara kerja mata, tapi tidak bisa menjelaskan kenapa manusia bisa menikmati keindahan.



Banyak ilmuwan besar percaya pada Tuhan:


> “Sains tanpa agama adalah pincang. Agama tanpa sains adalah buta.”

— Albert Einstein





---


📌 Kesimpulan: Tuhan Pasti Ada


🟢 Alam semesta punya awal → berarti punya penyebab.

🟢 Alam semesta teratur → berarti ada perancang cerdas.

🟢 Manusia punya akal dan jiwa → berarti ada sumber ruh.


> Maka logika dan sains yang jujur justru membawa kita pada satu kesimpulan:

Tuhan itu ada.





---


🚪 Lalu Siapa Tuhan Itu?


Itulah pertanyaan selanjutnya. Jika kamu sudah sampai pada tahap ini — bahwa Tuhan pasti ada — maka tugas berikutnya adalah mencari:


Siapa Tuhan itu?


Bagaimana Dia memperkenalkan diri?


Agama mana yang benar-benar berasal dari-Nya?



➡ Itu yang akan kita bahas pada Langkah 2 nanti: Kenapa hanya Islam yang sesuai dengan akal dan fitrah?



Kenapa hanya Islam yang benar, setelah sebelumnya meyakinkan bahwa Tuhan pasti ada.


Ini penjelasan logis, runtut, dan sesuai fitrah, ditujukan untuk mereka yang sudah mengakui adanya Tuhan, tapi bingung atau belum yakin agama mana yang benar.



---


🌙 Kenapa Hanya Islam yang Benar?


> “Kalau Tuhan itu ada, agama mana yang benar-benar dari-Nya? Bukankah semua agama mengajarkan kebaikan?”




Inilah pertanyaan besar. Mari kita bahas dengan akal sehat, logika jernih, dan dalil rasional.



---


✅ 1. Semua Agama Tidak Sama — Tidak Mungkin Semua Benar


Fakta:


Ada agama yang menyembah satu Tuhan, ada yang banyak Tuhan, bahkan ada yang menyembah manusia.


Ada agama yang bilang Tuhan lahir dan mati, ada yang bilang Tuhan abadi.


Ada yang percaya surga-neraka, ada yang percaya reinkarnasi, ada yang tidak percaya kehidupan setelah mati.



📌 Secara logika:


> Kalau semua agama benar, kenapa ajarannya saling bertentangan?




➡ Maka tidak mungkin semua agama benar. Harus ada satu yang benar.



---


✅ 2. Islam Satu-Satunya yang Menjaga Kemurnian Tauhid


Agama-agama lain ada unsur:


Menduakan Tuhan (syirik)


Menganggap Tuhan beranak


Menyembah ciptaan Tuhan (patung, manusia, hewan)



Sedangkan Islam:


Tuhan itu Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan.


Tuhan tidak menyerupai makhluk dan tidak bisa dilihat di dunia.


Semua ibadah hanya untuk-Nya.



> "Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung. Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."

(QS. Al-Ikhlash: 1–4)




➡ Ini sangat logis dan sesuai akal sehat manusia.



---


✅ 3. Islam Memiliki Kitab Suci yang Asli & Terjaga (Al-Qur’an)


Al-Qur’an tidak berubah satu huruf pun sejak diturunkan 1400+ tahun lalu.


Dijaga bukan hanya secara tulisan, tapi juga dihafal jutaan orang.


Tantangan logis:


> “Kalau kalian ragu, buatlah satu surat seperti Al-Qur’an…” (QS. Al-Baqarah: 23)

➡ Tidak ada yang bisa menandinginya sampai hari ini.





Sedangkan kitab suci lain:


Sudah diubah berkali-kali oleh manusia.


Banyak kontradiksi internal dan tidak ada versi bahasa asli yang utuh.



📌 Al-Qur’an juga berisi:


Mukjizat ilmiah (penciptaan janin, alam semesta, dsb).


Hukum moral dan sosial yang sempurna.


Bahasa yang sangat indah dan tak tertandingi.




---


✅ 4. Nabi Muhammad ﷺ: Utusan Terakhir dengan Kehidupan Terbukti


Tidak bisa baca tulis, tapi menyampaikan wahyu penuh hikmah dan hukum.


Dikenal jujur & amanah, bahkan sebelum diangkat jadi nabi.


Ajarannya menyebar luas dan mengubah peradaban dunia.



Nabi-nabi sebelumnya hanya untuk kaum tertentu. Tapi Islam:


> “Kami tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan untuk seluruh umat manusia.”

(QS. Saba: 28)




➡ Islam adalah risalah penutup yang universal.



---


✅ 5. Islam Menyelaraskan Akal, Fitrah, dan Sains


Islam tidak menyuruh buta iman — justru mendorong untuk berpikir:


> “Tidakkah kalian berpikir?”

“Tidakkah kalian menggunakan akal?”

(QS. berkali-kali menyebutkan ini)




📌 Islam:


Sesuai fitrah (rasa dalam hati manusia bahwa Tuhan itu satu).


Sesuai akal (tidak ada ajaran irasional).


Sesuai sains (banyak ayat Al-Qur’an yang terbukti ilmiah).




---


🔚 Kesimpulan


Islam adalah satu-satunya agama yang: ✅ Menyembah Tuhan yang Esa, tanpa sekutu

✅ Punya kitab suci asli dan murni

✅ Diwahyukan kepada nabi terakhir yang terpercaya

✅ Sesuai akal sehat dan fitrah

✅ Berlaku untuk seluruh manusia dan zaman


> Jika kamu meyakini Tuhan itu ada, maka Islam adalah jalan pulang paling logis dan paling murni kepada-Nya.





---


---


🕌 Langkah 3: Bagaimana Islam Mengubah Hidup dan Dunia


> Setelah meyakini bahwa Tuhan ada dan Islam satu-satunya jalan yang benar, kini kita lihat apa yang Islam bawa ke dunia — dan bagaimana ia mengubah hidup manusia secara nyata.





---


✅ 1. Islam Mengubah Manusia dari Dalam


Islam tidak hanya mengatur ibadah, tapi mengubah hati dan karakter manusia:


🔁 Dari:


Pemarah → sabar


Serakah → dermawan


Sombong → rendah hati


Tidak tahu tujuan hidup → punya arah hidup jelas: mengabdi kepada Allah



> "Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotorinya."

(QS. Asy-Syams: 9–10)




Islam membentuk pribadi:


Jujur


Disiplin


Tanggung jawab


Sopan dan menjaga kehormatan



📌 Contoh nyata: para sahabat Nabi ﷺ yang dulunya kasar, pembenci, atau tidak berpendidikan, berubah menjadi pemimpin dan guru umat manusia.



---


✅ 2. Islam Membentuk Masyarakat yang Adil dan Seimbang


Islam bukan agama spiritual semata — tapi juga sistem hidup:


Hukum: larangan riba, pencurian, zina, pembunuhan, dll.


Ekonomi: zakat, larangan monopoli, sistem warisan adil.


Sosial: menghormati tetangga, menolong fakir, hak anak dan perempuan.


Pendidikan: menuntut ilmu wajib bagi laki-laki dan perempuan.


Lingkungan: larangan merusak alam, perintah menanam pohon.



📌 Islam membangun masyarakat yang:


Tertib tanpa perlu pengawasan ketat.


Berakhlak tanpa perlu banyak aturan duniawi.


Penuh tolong-menolong, bukan individualisme.



> “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar…”

(QS. Ali Imran: 110)





---


✅ 3. Islam Membawa Peradaban Besar ke Dunia


🕌 Peradaban Islam selama 1.000+ tahun:


Ilmu pengetahuan: rumah sakit, universitas, matematika, astronomi, kimia (Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dll).


Hukum dan keadilan: qadhi, pengadilan syariah, wakaf.


Toleransi umat: Yahudi dan Kristen dilindungi di bawah pemerintahan Islam (misalnya di Spanyol dan Baghdad).


Bahasa Arab jadi bahasa ilmu dunia selama berabad-abad.



📌 Saat Eropa masih dalam “Zaman Kegelapan”, Islam sudah membangun:


Kota berlampu jalan, sistem perpustakaan, apotek, observatorium.




---


✅ 4. Islam Mengubah Hidup Jutaan Mualaf di Zaman Modern


> Banyak yang masuk Islam bukan karena dipaksa, tapi karena tertarik dengan ajaran, keindahan, dan logika Islam.




Dari ateis jadi taat.


Dari penjahat jadi saleh.


Dari hampa batin jadi tenang.



📌 Contoh nyata:


Yusuf Estes (dulu pendeta Kristen → masuk Islam).


Lauren Booth (adik ipar Tony Blair).


Ribuan mualaf di Eropa & AS tiap tahun — banyak dari mereka lulusan sains, filsafat, dan hukum.




---


✅ 5. Islam Menjawab Keresahan Zaman Modern


Zaman sekarang:


Orang pintar, tapi depresi.


Kaya, tapi kosong batin.


Bebas, tapi kehilangan arah hidup.



📌 Islam memberi:


Tujuan hidup jelas: mengabdi kepada Pencipta.


Batas halal-haram untuk menjaga moral.


Panduan hidup yang lengkap dari bangun tidur sampai tidur lagi.



> “Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh baginya kehidupan yang sempit…”

(QS. Thaha: 124)




➡ Islam bukan sekadar agama, tapi cara hidup utuh yang membahagiakan jiwa dan memperbaiki dunia.



---


🔚 Kesimpulan


🔵 Islam telah mengubah:


Individu jadi pribadi saleh.


Masyarakat jadi adil dan beradab.


Peradaban dunia jadi lebih ilmiah dan berakhlak.


Jutaan manusia dari gelap menuju cahaya.



📌 Maka, Islam bukan hanya benar secara logika dan aqidah, tapi juga membuktikan kehebatannya secara nyata sepanjang sejarah dan hingga hari ini.



---



🌱 Langkah 4: Bagaimana Cara Masuk Islam dan Memulai Hidup Baru


> “Kalau Islam memang agama yang benar, lalu bagaimana saya bisa menjadi Muslim?”

Pertanyaan ini sering muncul setelah seseorang menyadari bahwa hanya Islam yang sesuai logika, hati, dan sejarah.




Jawabannya sederhana: masuk Islam itu mudah.



---


✅ 1. Masuk Islam Cukup dengan Dua Kalimat


Seseorang resmi menjadi Muslim jika ia mengucapkan dan meyakini:


> أشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمدا رسول الله

“Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāh.”




Artinya:


> “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”




📌 Dua kalimat ini disebut Syahadat, inti dari seluruh ajaran Islam:


Tauhid (hanya menyembah Allah)


Risalah (mengikuti ajaran Nabi Muhammad ﷺ)




---


📌 2. Syaratnya Bukan Hafal Arab, Tapi Yakin di Hati


Allah tidak mewajibkan seseorang:


Hafal bahasa Arab terlebih dahulu


Hafal Al-Qur’an


Jadi orang sempurna



Yang penting:


Yakin di dalam hati


Mengucapkannya dengan sungguh-sungguh


Berniat memulai hidup yang lurus bersama Islam



> “Sesungguhnya amal itu tergantung niat.” (HR. Bukhari & Muslim)





---


🕊 3. Setelah Masuk Islam, Semua Dosa Diampuni


> “Orang yang masuk Islam, maka Allah akan mengampuni semua dosanya yang telah lalu.”

(HR. Muslim)




Islam adalah kelahiran baru. Seperti bayi yang baru lahir — bersih, suci, dan dimulai dari nol.


Bahkan jika dulunya:


Ateis


Pendosa besar


Tidak pernah ibadah



➡ Setelah syahadat, dia adalah saudara seiman, dimuliakan, dan dicintai Allah.



---


📘 4. Apa yang Harus Dilakukan Setelah Syahadat?


Setelah masuk Islam, berikut langkah-langkah awal yang bisa diikuti:


1. Belajar Sholat


Sholat adalah tiang agama, dilakukan 5 kali sehari.


Awalnya cukup hafal bacaan sederhana dan gerakan dasar.



2. Belajar Wudhu dan Bersuci


Wudhu adalah syarat sah sholat.


Islam menjaga kebersihan luar dan dalam.



3. Pelajari Al-Qur’an dan Dasar Islam


Pelan-pelan belajar membaca dan memahami.


Fokus pada tauhid, akhlak, dan ibadah dasar.



4. Bergabung dengan Komunitas Muslim


Sholat di masjid, ikut kajian, minta bimbingan ustadz atau teman Muslim.


Ini membantu menjaga semangat dan belajar dengan benar.




---


💖 5. Allah Menjanjikan Surga Bagi Orang yang Beriman


> “Barang siapa yang mengucapkan: Laa ilaaha illallah, dia akan masuk surga.”

(HR. Bukhari)




Islam bukan sekadar status — tapi jalan hidup menuju surga.


Kehidupan Muslim adalah:


Mengabdi kepada Pencipta


Hidup penuh arti, bukan kosong


Akhir yang indah di sisi Allah




---


🔚 Kesimpulan


✅ Masuk Islam hanya dengan syahadat

✅ Tidak perlu syarat rumit — cukup niat dan keyakinan

✅ Setelah itu mulai belajar dasar Islam perlahan

✅ Semua dosa masa lalu dihapus

✅ Allah menjanjikan surga dan rahmat-Nya




🧭 Langkah 5: Bantuan dan Panduan Hidup untuk Mualaf Baru


> Setelah mengucapkan syahadat dan menjadi Muslim, apa yang harus saya lakukan sekarang?

Apakah saya harus langsung bisa semuanya? Bagaimana jika saya belum tahu banyak?




Jangan khawatir. Allah Maha Penyayang. Islam turun bertahap dan memberi waktu belajar bagi siapa pun yang baru mengenalnya.



---


✅ 1. Islam Itu Bertahap – Tidak Harus Langsung Sempurna


Saat seseorang masuk Islam:


Ia tidak dituntut langsung tahu semuanya.


Ia tidak berdosa karena belum bisa sholat dengan sempurna atau hafalan masih sedikit.


Ia hanya perlu niat belajar dan berusaha pelan-pelan.



📌 Nabi Muhammad ﷺ membimbing para sahabat mualaf sedikit demi sedikit.



---


📘 2. Prioritas Belajar Awal Seorang Mualaf


Berikut panduan langkah demi langkah:


1. Pelajari Tauhid dan Rukun Iman


Siapa Allah, kenapa kita diciptakan.


6 rukun iman: percaya kepada Allah, malaikat, kitab, nabi, hari akhir, takdir.



2. Pelajari Rukun Islam


Syahadat


Sholat (belajar dasar dulu)


Puasa (terutama Ramadhan)


Zakat (jika mampu)


Haji (jika mampu)



3. Belajar Wudhu dan Sholat


Fokus hafalan dasar:


Niat


Al-Fatihah


Ruku’, sujud, tasyahhud




🟢 Jangan takut salah, Allah melihat niat dan usaha.


4. Belajar Akhlak Islam


Sopan santun


Jujur dan amanah


Sabar dan lembut



📌 Islam bukan hanya ibadah, tapi juga perbaikan akhlak dan hati.



---


🤝 3. Bergabung dengan Komunitas Muslim yang Baik


Seorang mualaf perlu teman dan bimbingan. Maka sangat penting:


Sholat di masjid, walau cuma Jumat.


Cari guru atau ustadz pembimbing, bisa online.


Bergabung dengan komunitas mualaf, seperti:


Sahabat Mualaf (Indonesia)


IERA (Inggris)


Muslim Convert Support (AS)


Komunitas lokal yang ramah




📌 Teman yang baik akan menjaga semangatmu.



---


💬 4. Jangan Takut Bertanya dan Belajar Pelan-Pelan


Islam tidak melarang bertanya.


Tidak ada pertanyaan yang “bodoh”.


Lebih baik tanya daripada menebak sendiri.



➡ Jangan malu, justru Allah suka orang yang mencari ilmu.



---


🤲 5. Allah Menyediakan Banyak Kemudahan untuk Mualaf


Tidak berdosa jika belum tahu


Boleh menjamak sholat saat belajar


Boleh membaca doa dalam bahasa yang dimengerti


Waktu puasa bisa dilatih bertahap



> “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kemampuannya.”

(QS. Al-Baqarah: 286)





---


📚 6. Sumber Belajar yang Disarankan untuk Mualaf


YouTube channel Islami: Yufid, NAK (Nouman Ali Khan), DigitalMimbar


Aplikasi Muslim: Muslim Pro, Umma


Website terpercaya: Muslim.or.id, AboutIslam.net, YakinInstitute.org


Buku: “Beginilah Seharusnya Muslim”, “Islamic Belief System”, “Fiqih Praktis untuk Mualaf”




---


🏁 Penutup: Selamat Datang di Jalan Kebenaran


> Kamu sekarang berada di jalan yang lurus.

Kamu tidak sendirian.

Allah bersama orang-orang yang bersabar dan mencari kebenaran.




Islam bukan hanya agama logika dan akal. Tapi juga agama hati, cinta, dan kasih sayang dari Pencipta kepada ciptaan-Nya.


> “Dan barang siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya.”

(QS. Az-Zumar: 23)





---


📌 Sekarang kita sudah punya:


1. Bukti Tuhan itu ada


2. Islam adalah agama yang benar


3. Islam mengubah dunia dan hidup


4. Cara masuk Islam


5. Panduan hidup untuk mualaf





Doa Awal Tahun 1445 H, Teks dan Waktu Membacanya

 Dalam ajaran Islam bagi setiap Muslim yang akan melaksanakan sesuatu harus diiringi dengan doa, tak terkecuali pergantian tahun.

Tahun baru Islam atau 1 Muharram 1445 kali ini jatuh pada 19 Juli 2023. Perlu diingat pula bahwa doa akhir tahun dibaca oleh umat Islam pada waktu sebelum Maghrib tanggal 18 Juli 2023, tepatnya ketika sore hari sampai selesainya waktu Ashar. Pada momen inilah menjadi waktu terbaik untuk melaksanakan muhasabah akhir tahun.

Sedangkan untuk doa awal tahun dibaca selepas Magrib. Hal ini mengingat perhitungan tahun dalam Islam dimulai pasca terbenamnya matahari.

Merujuk pada kitab Al-Jami’ Al-Kabir karya Imam As-Suyuthi, beliau mencantumkan doa akhir dan awal tahun dalam karyanya tersebut. Selanjutnya, doa dalam kitab Imam As-Suyuthi tersebut ditambahkan lafadz shalawat di awal kalimat oleh Mufti Batavia, Habib (Sayyid) Utsman bin Yahya

Ketentuan waktu pembacaan doa di atas perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap Muslim.

Doa Awal Tahun

Teks Arab:

اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَاعَامٌ جَدْيُدٌ قَدْ أَقْبَل. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مَنَ الشْيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وِالْعَوْنَ عَلَى هَذه النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Teks Latin:

“Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal. Wa ‘alaa fadhlikal-‘azhimi wujuudikal-mu’awwal. Wa haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. Nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa-ihii wa junuudihii. Wal’auna ‘alaa haadzhihin-nafsil-ammarati bis-suu-i. Wal-isytighaala bimaa yuqorribuni ilaika zulfa. Yaa dzal-jalaali wal-ikraam. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.”

Teks Terjemahan:

“Ya Allah Engkaulah yang abadi, dahulu, lagi awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu perlindungan dalam tahun ini dari godaan setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.”

Sedangkan dalam kitab yang sama dijelakan pula doa akhir tahun sebagai berikut:

Doa Akhir Tahun

Teks Arab:

اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Teks Latin:

Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.”

Teks Terjemahan:

“Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.” Wallahu a’lam bis ash shawab (Isyatami Aulia, ed: Nashih).

Doa Kesembuhan Dan Ketaatan

Arab:


اللّهُمّ يا الله، يا شافي، يا من تملك كل الخير، اشفِ كل الأمراض في جسدي وفي أجساد جميع المسلمين، حتى نكون أقوياء في طاعتك ونجتنب معاصيك، واهدِنا وتوفّقنا لنستقيم على ذلك إلى الأبد.




Latin:

Allahumma ya Allah, ya Syafi, ya man tamliku kullal khair, isyfi kullal amradh fi jasadi wa fi ajsaadi jami'il muslimin, hatta nakuuna aqwiyaa fi thaa’atika wa najtaniba ma’a’shika, wahdina wa waffiqna linastaqiima ‘ala dzalika ilal-abad.


Artinya:

Ya allah ya tuhan yang maha penyembuh yang maha memiliki segala kebaikan sembuhkan segala penyakit di dalam tubuhku dan  tubuh seluruh umat islam agar kami kuat menjalankan semua perintah mu dan menjauhi larangan mu serta berikanlah kami petunjuk dan Taufik agar dapat melakukannya selamanya.